"Oleh: Drs. Rahmadi, M.Pd"
Guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah dituntut untuk memiliki
kompetensi dalam merencanakan dan menyajikan pelajaran di kelas. Kegiatan On the job learning calon kepala sekolah
adalah melaksanakan observasi bagi guru yunior baik pra observasi maupun
observasi dan pasca observasi hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi
para calon kepala sekolah dalam hal pelaksanaan supervisi. Di SMA Negeri 15
Takengon peserta OJL adalah satu-satunya guru pendidikan jasmani, sehingga
supervisi dilakukan pada mata pelajaran serumpun yaitu guru yunior pendidikan
sejarah. Pelaksanaan observasi dilakukan dalam 2 tahap sehingga dapat diketahui
hasil setelah pembinaan oleh peserta ojl.
1.
Pelaksanaan Observasi Tahap I
a.
Pra Obsevasi
Pra-observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta ojl sebelum
melakukan observasi kelas. Pelaksanaan observasi diawali dengan berkonsultasi
dengan kepala sekolah yang secara kebetulan bertepatan dengan jadwal supervisi
kelas kepala sekolah. Setelah konsultasi dengan kepala sekolah maka kepala
sekolah memberikan kesempatan kepada peserta ojl untuk melakukan supervisi.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1)
Penyiapan instrumen perencanaan kegiatan
pembelajaran
2)
Peserta ojl berkonsultasi dengan guru yunior untuk
merencanakan waktu observasi.
3)
Meminta silabus dan RPP pembelajaran 1 hari sebelum
observasi
4)
Pengisian instrumen perencanaan kegiatan
pembelajaran
Berdasarkan langkah-langkah diatas maka dapat diketahui hasil pra-observasi
guru sejarah dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dimana ada beberapa
komponen yang belum dilengkapi seperti komponen pengisian alokasi waktu dan
penentuan sumber belajar yang belum sesuai dengan keadaan di sekolah tersebut.
Dengan demikian saat ini guru sejarah dalam melaksanakan pembelajaran mencapai
63% dengan klasipikasi nilai cukup.
b.
Observasi Kelas
Setelah melakukan pra observasi sebelumnya maka, dilanjutkan dengan
melaksanakan observasi kelas pada guru sejarah untuk mengetahui kompetensi guru
tersebut dalam meyajikan pembelajaran. Pelaksanaan observasi kelas dilakukan
dalam tiga tahap yaitu :
1) Pendahuluan.
Pada bagian ini guru membuka pelajaran dengan baik dan memberitahukan
kompetensi Dasar yang akan dicapai yaitu menganalisa kehidupan Awal manusia
indonesia, - Menganalisa proses munculnya dan berkembangnya kehidupan awal
manusia dan masyarakat di kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan
bumi, alokasi waktu 2 x 45 menit.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru tampak menguasai materi dan menjelaskan kepada
siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman
sehingga pengelolaan kelas tidak terlalu berperan. Metode yang digunakan sangat
bervariasi seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju
untuk menjelasakan proses kehidupan manusia indonesia sebagai bagian sejarah
yang harus diketahui.
Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan
kompirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan
pembelajaran dan guru menutup pembelajaran sesuai dengan waktu.
3) Penutup
Pada akhir pembelajaran guru tampak memberikan bimbingan arahan untuk
membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya.
Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui
tingkat pencapaian kompetensi guru sejarah tersebut adalah 92% dengan
klasifikasi nilai Baik Sekali.
c.
Pasca Observasi
Setelah observasi pembelajaran selesai dilaksanakan observer meminta
kesediaan guru tersebut untuk meluangkan waktu dan mendiskusikan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan
sebelumnya. Dalam diskusi tersebut ketika ditanya ia mengatakan puas
dengan hasil pembelajaran yang baru saja dilakukan.
Selanjutnya observer menanyakan kesulitan dalam pembelajaran guru tersebut
mengatakan terkadang ada pertanyaan siswa yang diluar logika sehingga sulit
untub dijawab. Dalam hal ini observer menyarankan menggunakan metode diskusi
sehingga muncul bebagai jawaban dari siswa lainnya.
2.
Pelaksanaan Observasi Tahap II
a.
Pra Obsevasi
Pada observasi kedua dilakukan dengan menggunakan langkah langkah yang
sama dengan observasi tahap I, hanya saja lebih duujukan kepada perbaikan-
perbaikan hasil diskusi yang sudah pernah dilakukan.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1)
Penyiapan instrumen perencanaan kegiatan
pembelajaran
2)
Peserta ojl berkonsultasi dengan guru yunior untuk
merencanakan waktu observasi.
3)
Meminta silabus dan RPP pembelajaran 1 hari sebelum
observasi
4)
Pengisian instrumen perencanaan kegiatan
pembelajaran
Berdasarkan langkah-langkah diatas maka dapat diketahui hasil
pra-observasi guru sejarah dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dimana ada
beberapa komponen yang sudah diperbaiki seperti komponen pengisian alokasi
waktu dan penentuan sumber belajar yang sudah sesuai dengan keadaan di sekolah
tersebut. Dengan demikian saat ini guru sejarah dalam melaksanakan admnistras
pembelajaran mencapai 86% dengan klasipikasi Baik sekali.
b.
Observasi Kelas
Setelah melakukan pra observasi sebelumnya maka, dilanjutkan dengan
melaksanakan observasi kelas pada guru sejarah untuk mengetahui kompetensi guru
tersebut dalam meyajikan pembelajaran. Pelaksanaan observasi kelas dilakukan
dalam tiga tahap yaitu :
1)
Pendahuluan.
Pada bagian ini guru membuka pelajaran dengan baik dan memberitahukan
kompetensi yang akan dicapai yaitu menganalisa kehidupan awal masyarakat Indonesia- Menyusun priodesasi perkembangan
budaya masyarakat zaman batu dan menyusun priodesasi perkembangan budaya
masyarakat zaman logam, alokasi waktu 2 x 45 menit.
2)
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti guru tampak menguasai materi dan menjelaskan kepada
siswa dengan bahasa yang baik sehingga siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran, kegiatan dilakukan dengan situasi yang ramah, tenang dan nyaman
sehingga pengelolaan kelas tidak terlalu berperan. Metode yang dugunakan sangat
bervariasi seperti tanya jawab, diskusi dan ada beberapa siswa yang mau maju
untuk menjelasakan proses kehidupan manusia indonesia sebagai bagian sejarah
yang harus diketahui. Bagian kegiatan inti ini guru telah menerapkan beberapa
saran dari observer sebelumnya
Pada kegiatan pembelajaran nampak ada proses eksplorasi, elaborasi dan
kompirmasi dimana guru juga menyampaikan penilaian ketercapaian tujuan
pembelajaran dan guru menutup pembelajaran sesuai dengan waktu.
3)
Penutup
Pada akhir pembelajaran guru tampak memberikan bimbingan arahan untuk
membuat rangkuman hasil pembelajaran dan memberikan tugas untuk pertemuan
berikutnya.
Berdasarkan data pengisian instrumen observasi kelas maka dapat diketahui
tingkat pencapaian kompetensi guru sejarah tersebut adalah 96% dengan
klasifikasi nilai Baik Sekali.
"semoga bermanfaat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar